Musyawarah mahasiswa merupakan puncak dari siklus kepengurusan organisasi, sebuah forum sakral yang menjadi tonggak penting untuk melaksanakan reorganisasi secara menyeluruh, mulai dari evaluasi kinerja periode sebelumnya hingga penentuan arah strategis ke depan. Proses ini diawali dengan pembahasan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang transparan, diikuti dengan amandemen atau penetapan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) jika diperlukan, sebelum akhirnya mencapai momen krusial: pemilihan ketua baru.
Setelah melalui mekanisme yang demokratis dan sesuai konstitusi organisasi, terpilihnya ketua baru membawa mandat untuk meregenerasi semangat, menyusun kabinet yang solid, dan mengimplementasikan visi misi yang telah disepakati bersama. Dengan struktur baru dan semangat kepemimpinan yang segar, fase berikutnya adalah menjalankan organisasi melalui program kerja yang terencana dan efektif, memastikan roda kegiatan berjalan sesuai koridor, serta menjaga integritas dan kontribusi organisasi terhadap lingkungan kampus dan masyarakat luas.
Ketua terpilih Dwi Laksmana Muda, dengan membawa visi “Mewujudkan HIMAPE yang kredibel, transparan dan penuh semangat sebagai ruang berkembang yang menyenangkan bagi seluruh mahasiswa Pendidikan Ekonomi”. Dwi mengusung visi tersebut bukan tanpa alasan melihat kondisi mahasiswa kurang dalam berorganisasi sehingga dengan adanya kepemimpinan yang baru mampu membuat ruang belajar berorganisasi yang menyenangkan. Selain itu dalam kepeminpinannya Dwi memiliki keinginana untuk membangun kepercaaan dan bersinergi Bersama dosen, mahasiswa dan membawa dampak yang baik bagi mahasiswa.